Produksi Daging Jateng Unggul, Kementan dan Pemprov Dorong Peningkatan Kualitas

- Reporter

Sabtu, 27 September 2025 - 17:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEMANGGUNG – Direktur Jenderal Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), Hendra Wibawa, mengatakan, Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah penyumbang daging tertinggi kedua nasional.

“Kecukupan protein yang disumbang itu
dari produk peternakan, yakni sapi, kambing, domba, serta unggas.
Kami apresiasi apa yang sudah dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas,” katanya dalam peringatan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan tingkat Provinsi Jateng, di Agro Center Soropadan Temanggung, Sabtu, 27 September 2025.

Dia katakan, produksi hasil peternakan unggas di Jateng sudah mencukupi, bahkan sudah mampu diekspor keluar negeri. Akan tetapi kebutuhan protein dari susu maupun daging sapi terutama masih membutuhkan tambahan. Untuk itu perlu mendorong peningkatan produksinya.

Itu karena sektor peternakan menempati posisi strategis dalam ketahanan pangan nasional, dan pertumbuhan ekonomi.

“Produk peternakan seperti daging, telur dan susu merupakan sumber protein hewani yang krusial bagi pertumbuhan dan kesehatan masyarakat,” katanya.

Hendra menerangkan, penguatan sektor peternakan melalui peningkatan produktivitas kelembagaan, adopsi teknologi tepat guna menjadi langkah krusial menjaga pondasi ketahanan pangan. Vaksinasi penyakit kuku dan mulut (PMK) juga harus segera ditingkatkan.

Baca Juga :  Acara Harlah NU: Pidato Pamitan Wali Kota Semarang Mengharukan Hati

Berbagai rangkaian kegiatan melalui pelayanan kesehatan hewan, ekspo teknologi peternakan, pasar murah, kontes ternak, vaksinasi, pelepasan bibit unggul terus diadakan sebagai wujud nyata kolaborasi dan inovasi lintas sektor peternakan dan kesehatan hewan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, mewakili gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan wakilnya Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengatakan, dalam upaya meningkatkan produktivitas hasil peternakan perlu menggaungkan potensi ekonomi dari bidang tersebut kepada anak-anak sejak dini. Ini bertujuan agar beternak menjadi profesi yang menarik kepada generasi muda.

“Kita ingin berswasembada pangan, apalagi Jawa Tengah ini sebagai penumpu pangan nasional. Selain pertanian, peternakan juga lebih diupayakan lagi. Karena untuk menunjang kebutuhan protein,” katanya.

Di sisi lain menurut dia, peternak di Jateng sejauh ini mayoritas masih bersifat tradisional. Artinya beternak sifatnya masih sebagai sampingan dari pekerjaan utamanya yakni bertani. Untuk itu, penting mengajak peternak tradisional agar lebih profesional.

Baca Juga :  Wagub Jateng Dorong Perusahaan Aktif Salurkan CSR

“Kalau orang Jawa bilangnya samben.
Maka harus saudara kita ini harus didukung dalam meningkatkan hasil peternakan menjadi lebih besar. Lebih penting lagi mengajarkan bagaimana cara beternak yang baik. Sehingga kualitas daging dan susunya juga baik,” kata dia.

Lebih lanjut, Sumarno mengatakan, untuk memastikan kesejahteraan peternak harus runtut proses dari sisi hulu ke hilir. Memastikan stok benih berkualitas, harga pakan pabrikan terjaga, kepastian vaksin kesehatan hewan, hingga pasar yang jelas.

“Seperti hari ini juga ada kontes domba dan kambing, Pemprov Jateng ingin mengapresiasi teman-teman kita yang berkelimut di dunia peternakan,” katanya.

Selain itu, Jateng memiliki potensi besar peternakan dengan Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) yang potensial secara ekonominya untuk dikembangkan.

Potensi itu di antaranya ada Rumpun Pengging Soloan (Boyolali), Itik Tegal (Kota Tegal), Itik Muntilan (Magelang), Ayam Kedu, Domba Sakub (Brebes), Domba Batur (Banjarnegara), Domba Wonosobo, Kambing Kejobong (Purbalingga Banyumas), Kambing Kaligesing (Purworejo), Sapi Peranakan Ongole (PO) Kebumen, Sapi Jabres (Jawa Brebes), Itik Pengging Soloan, dan Ayam Lingnan Maron.*

Berita Terkait

Wagub Taj Yasin: Pompa 6.000 Lps Siap Percepat Surutkan Banjir Semarang
Gus Yasin: Jangan Lalai, Polio Bisa Muncul Lagi Jika Imunisasi Turun
Wagub Jateng Dorong Gerakan Hijau di Waduk Mrica Banjarnegara untuk Cegah Sedimentasi
Program Speling Berbuah Manis, Pemprov Jateng Peroleh Bantuan Alat TBC Portable
Gus Yasin Ajak Negara Sahabat Investasi di Sektor Pariwisata Jawa Tengah
PKK Jateng Kenalkan Kencan Bumil, Integrasikan USG dan Layanan Cek Kesehatan Gratis
Dorong Partisipasi PAUD, Nawal Yasin Inisiasi Integrasi Layanan Posyandu di Jateng
Program Makan Bergizi Gratis Menyapa Warga Desa Kedungpring Cilacap

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:18 WIB

Wagub Taj Yasin: Pompa 6.000 Lps Siap Percepat Surutkan Banjir Semarang

Minggu, 26 Oktober 2025 - 16:27 WIB

Gus Yasin: Jangan Lalai, Polio Bisa Muncul Lagi Jika Imunisasi Turun

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:39 WIB

Wagub Jateng Dorong Gerakan Hijau di Waduk Mrica Banjarnegara untuk Cegah Sedimentasi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Program Speling Berbuah Manis, Pemprov Jateng Peroleh Bantuan Alat TBC Portable

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Gus Yasin Ajak Negara Sahabat Investasi di Sektor Pariwisata Jawa Tengah

Berita Terbaru