Pemprov Jateng Terangi 1.000 Rumah, Warga Ucapkan Syukur atas Listrik Gratis

- Reporter

Senin, 13 Oktober 2025 - 21:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DEMAK – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyalurkan bantuan 1.000 sambungan listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu pada 2025. Bantuan bersumber dari APBD tersebut untuk pengentasan kemiskinan selaras dengan semangat Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Agus Sugiharto, menyampaikan, target program bantuan 1.000 sambungan listrik gratis pada 2025, sudah tuntas dilaksanakan. Bantuan tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

“Pada tahun 2025 ini Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah diberikan anggaran untuk 1.000 rumah, dan seluruhnya sudah terealisasi,” ujar Agus, Senin (13/10/2025)

Dia menjelaskan, program bantuan sambungan listrik gratis itu memakan anggaran Rp 1,225 miliar dari APBD Provinsi. Sehingga, tiap penerima mendapat bantuan senilai Rp 1.225.000.

“Dengan anggaran per rumah Rp1.225.000 sehingga kita mendapatkan anggaran Rp 1,225 miliar untuk seribu penerima,” terangnya.

Menurutnya, program bantuan sambungan listrik gratis selaras dengan program prioritas Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, dalam rangka pengentasan kemiskinan.

“Dengan harapan selain mampu menerangi, bantuan sambungan listrik gratis itu dapat membangkitkan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga :  Cegah Kasus Korupsi Dana Desa, Ahmad Luthfi: Perlu Pendampingan Penegak Hukum

Agus menambahkan, bantuan sambungan listrik gratis terus akan dilakukan dengan memggandeng stakeholder, seperti CSR dan dana dari pusat.

“Tentunya ini juga merupakan salah satu wujud dari implementasi terhadap Asta Cita kedua, yaitu ketahanan energi pangan dan air. Selain itu juga Dinas ESDM menggandeng stakeholder terkait untuk memberikan CSR guna mempercepat penyelesaian atas warga kita yang belum punya saluran listrik. Di tahun ini dari CSR ada 248 sambungan rumah warga miskin. Dan kita juga mengajukan dari dari APBN,” ungkapnya.

Sementara itu, penerima manfaat, Reni Handayani, mengatakan, bantuan sambungan listrik gratis sangat membantu keluarganya. Sebelumnya, listrik berdaya 450 VA digunakan untuk kebutuhan dua rumah, sehingga sering kali anjlok.

“Sebelumnya sering anjlok atau mati listrik, karena gak kuat untuk dua rumah,” katanya, saat ditemui di rumahnya Desa Sidokumpul, Kecamatan Guntur, Demak.

Kondisi tersebut membuat aktivitas di rumahnya terganggu. Misalnya memasak nasi, atau lebih dari itu mengganggu anaknya belajar di malam hari.

“Kalau anak belajar di malam hari sering mati lampu karena gak kuat. Anak saya yang satu SD yang satu masih balita,” lanjutnya.

Baca Juga :  Dugderan Semarang, Agustina-Iswar Tunjukkan Sinergi dalam Memimpin Tradisi

Namun, kondisi tersebut sekarang tidak terjadi lagi setelah mendapat bantuan sambungan listrik gratis.

“Sekarang sudah gak mati-mati lagi. Anak bisa belajar dengan nyaman,” tambahnya.

Penerima manfaat dari Desa Sidokumpul, Rohyati, juga merasakan hal yang sama. Sebelumnya, Rohyati menyalur listrik dari rumah mertuanya.

“Mau pasang sendiri belum ada uang. Suami merantau di Jakarta haslnya pas-pasan. Jadi belum bisa pasang listrik sendiri,” ceritanya.

Kini, Rohyati sangat senang karena mendapat bantuan sambungan listrik gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah .

“Alhamdulillah senang dapat bantuan. Sekarang bisa masak, bisa mutar lagu karena listrik punya sendiri,” imbuhnya.

Senada juga disampaikan penerima manfaat, Munif Muhtadi. Dia bersama istri dan anak balitanya sudah membangun rumah sendiri di lahan belakang rumah orangtuanya.

“Tapi waktu itu belum punya listrik sendiri. Masih nyambung orang tua. Jadi kalau mau masak harus gantian biar tidak anjlok,” kisahnya.

Sekarang, kata Munif, jauh lebih nyaman karena punya listrik sendiri.

“Bantuan sambungan listrik gratis sangat bermanfaat bagi keluarga saya. Sudah tidak lagi anjlok dan bisa buat kebutuhan hidup yang harus menggunakan elektronik,” tandasnya.*

Berita Terkait

Wagub Jateng Dorong Gerakan Hijau di Waduk Mrica Banjarnegara untuk Cegah Sedimentasi
Program Speling Berbuah Manis, Pemprov Jateng Peroleh Bantuan Alat TBC Portable
Gus Yasin Ajak Negara Sahabat Investasi di Sektor Pariwisata Jawa Tengah
PKK Jateng Kenalkan Kencan Bumil, Integrasikan USG dan Layanan Cek Kesehatan Gratis
Dorong Partisipasi PAUD, Nawal Yasin Inisiasi Integrasi Layanan Posyandu di Jateng
Program Makan Bergizi Gratis Menyapa Warga Desa Kedungpring Cilacap
DPR dan BGN Sosialisasikan MBG di Blora, Bangun Generasi Sehat, Cerdas dan Berkualitas
Dukung Pesantren Obah, UNDIP Ajak Santri Bersemangat Kuliah Global

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:39 WIB

Wagub Jateng Dorong Gerakan Hijau di Waduk Mrica Banjarnegara untuk Cegah Sedimentasi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Program Speling Berbuah Manis, Pemprov Jateng Peroleh Bantuan Alat TBC Portable

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Gus Yasin Ajak Negara Sahabat Investasi di Sektor Pariwisata Jawa Tengah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:20 WIB

PKK Jateng Kenalkan Kencan Bumil, Integrasikan USG dan Layanan Cek Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Dorong Partisipasi PAUD, Nawal Yasin Inisiasi Integrasi Layanan Posyandu di Jateng

Berita Terbaru