Jasindo Edukasi Petani dan Nasabah soal Perlindungan Asuransi

- Reporter

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang – PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mempertegas komitmennya dalam memperluas literasi keuangan dan manajemen risiko melalui rangkaian kegiatan edukasi bagi berbagai lapisan masyarakat. Inisiatif ini menjadi bagian dari program risk management partnership sekaligus bentuk kontribusi Jasindo dalam mendukung Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025.

“Program literasi ini bertujuan memperluas pemahaman mengenai pengelolaan risiko dan pentingnya perlindungan asuransi, baik bagi petani di sektor pertanian maupun bagi key customer yang menjadi mitra strategis perusahaan. Dengan edukasi yang lebih komprehensif, peserta diharapkan mampu mengantisipasi risiko sekaligus memastikan kesinambungan usaha masing-masing,” ujar Dani Anggorowati, Representative Manager Jasindo Semarang, Senin (6/10).

Di Jawa Tengah, Jasindo menggelar dua kegiatan utama: Literasi Asuransi bagi petani di Kabupaten Kendal bekerja sama dengan dinas terkait, serta Literasi Asuransi bagi key customer di Kota Semarang.

Baca Juga :  Puri Nirwana Kaliwungu Gelar Promo Spesial dan Buka Bersama

Kegiatan di Kendal difokuskan pada peningkatan pemahaman petani mengenai risiko usaha tani, termasuk ancaman gagal panen dan bencana alam.

Sepanjang 2024, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) Jasindo telah menjangkau hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah, dengan serapan terbesar di Demak, Grobogan, dan Kudus. Program tersebut melindungi lebih dari 27 ribu petani dan 12 ribu hektare lahan pertanian padi, dengan realisasi pembayaran klaim gagal panen mencapai Rp6,1 miliar pada 2024.

Sementara itu, kegiatan di Semarang menitikberatkan pada strategi penguatan manajemen risiko bagi nasabah utama untuk menjaga stabilitas bisnis.

Baca Juga :  Pabrik AC LG Electronics Segera Beroperasi di Indonesia

“Melalui literasi ini kami ingin memastikan bahwa baik petani maupun nasabah utama memiliki kesadaran dalam mengelola risiko secara sistematis. Dengan begitu, keberlanjutan usaha mereka dapat lebih terjamin,” lanjut Dani.

Di tempat yang sama, Sekretaris Perusahaan Jasindo, Brellian Gema, menambahkan bahwa rangkaian literasi ini mencerminkan peran Jasindo sebagai mitra yang tidak hanya menyediakan produk asuransi, tetapi juga menghadirkan nilai tambah berupa edukasi.

“Melalui pendekatan ini, kami ingin memperkuat kepercayaan, membangun budaya pengelolaan risiko, serta mendukung keberlanjutan usaha masyarakat dan nasabah korporasi. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi Jasindo dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan nasional,” ujar Brellian.

Berita Terkait

SLHS SPPG Dipercepat, Dinkes Jateng Pastikan Standar Keamanan Tetap Ketat
Nestlé Indonesia Wujudkan Komitmen Cegah Stunting Lewat Program Pendampingan Gizi di Batang
Wagub Taj Yasin Apresiasi Penanaman Jagung Serentak, Dorong Penambahan Gudang Pangan di Jateng
PLN UPT Salatiga Tingkatkan Keandalan Sistem Lewat Uprating Jaringan 150 kV Banyudono–Jajar 1
Inflasi Jateng 2,65 Persen, Ahmad Luthfi Minta Pengendalian Lebih Nyata di Masyarakat
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
Desa Blankspot Kini Terkoneksi: Program Internet Gratis Ahmad Luthfi Bikin Wisata Ramai
Gubernur Ahmad Luthfi Tinjau Progres Perbaikan Jalan Wiradesa–Kajen, Capai 45 Persen

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:21 WIB

SLHS SPPG Dipercepat, Dinkes Jateng Pastikan Standar Keamanan Tetap Ketat

Rabu, 8 Oktober 2025 - 17:19 WIB

Nestlé Indonesia Wujudkan Komitmen Cegah Stunting Lewat Program Pendampingan Gizi di Batang

Rabu, 8 Oktober 2025 - 14:58 WIB

Wagub Taj Yasin Apresiasi Penanaman Jagung Serentak, Dorong Penambahan Gudang Pangan di Jateng

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:22 WIB

PLN UPT Salatiga Tingkatkan Keandalan Sistem Lewat Uprating Jaringan 150 kV Banyudono–Jajar 1

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Inflasi Jateng 2,65 Persen, Ahmad Luthfi Minta Pengendalian Lebih Nyata di Masyarakat

Berita Terbaru