Cegah Keracunan Terulang, Pemprov Jateng Percepat Sertifikasi SLHS Dapur MBG

- Reporter

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperketat pengawasan dapur penyedia makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), setelah sejumlah kasus keracunan makanan terjadi di beberapa daerah.

Langkah itu dilakukan melalui percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan peningkatan pengawasan lintas instansi, agar setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar keamanan pangan nasional.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan, setiap kejadian keracunan menjadi pelajaran penting untuk memperkuat sistem keamanan pangan di dapur-dapur SPPG.

“Harapannya kejadian-kejadian kemarin tidak terulang lagi. SLHS bukan sekadar formalitas, tapi bukti dapur benar-benar layak dan higienis,” tegas Ahmad Luthfi dalam Rapat Koordinasi MBG bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di GOR Jatidiri, Semarang, Senin, 6 Oktober 2025.

Menurutnya, hingga saat ini 84 dapur SPPG di Jawa Tengah sudah mengantongi SLHS, dan jumlah itu akan terus bertambah.

Baca Juga :  Wali Kota Magelang Lantik Pejabat di Taman Kyai Langgeng

Dinas Kesehatan Provinsi bersama kabupaten/kota diminta mempercepat verifikasi dan memastikan pelatihan higienitas bagi seluruh juru masak dan penjamah makanan dilakukan secara rutin.

“Begitu sertifikat keluar, dapur itu sudah harus siap bertanggung jawab penuh atas keamanan dan kualitas makanan yang disajikan,” ujar Ahmad Luthfi.

Ia mengimbau, seluruh SPPG harus terbuka terhadap pengawasan publik, termasuk Satgas MBG dan tim dari Dinas Kesehatan.

“SPPG jangan tertutup. Siapa pun boleh masuk dengan catatan tahu siapa dari mana ada keperluan apa. Tujuannya untuk mengecek, termasuk ibu-ibu PKK. Operasional harus transparan supaya masyarakat percaya,” katanya.

Kepala Badan Gizi Nasional RI, Dadan Hindayana, mengapresiasi langkah cepat Pemprov Jawa Tengah menindaklanjuti kasus-kasus tersebut.

Baca Juga :  Sosialisasi MBG di Grobogan, Komisi IX DPR RI Ungkap Tujuan Peningkatan SDM

“Ini contoh respons yang baik. Untuk dapur yang sudah beroperasi, SLHS wajib diselesaikan dalam waktu satu bulan. Sedangkan SPPG baru, hanya boleh beroperasi setelah lolos verifikasi dan memiliki SLHS,” jelas Dadan.

Ia menjelaskan, sistem pengawasan MBG kini melibatkan Dinas Kesehatan, BPOM, dan Dinas Lingkungan Hidup, termasuk uji laboratorium bahan pangan dan inspeksi rutin.

“Langkah yang dilakukan Jawa Tengah ini luar biasa. Mereka tidak menutup-nutupi kejadian, tetapi memperbaiki sistemnya agar ke depan tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Menurut Dadan, penerapan standar SLHS di seluruh dapur MBG merupakan kunci untuk memutus risiko kontaminasi pangan dan menjaga kepercayaan publik terhadap program nasional.

 

Berita Terkait

Wagub Taj Yasin: Pompa 6.000 Lps Siap Percepat Surutkan Banjir Semarang
Gus Yasin: Jangan Lalai, Polio Bisa Muncul Lagi Jika Imunisasi Turun
Wagub Jateng Dorong Gerakan Hijau di Waduk Mrica Banjarnegara untuk Cegah Sedimentasi
Program Speling Berbuah Manis, Pemprov Jateng Peroleh Bantuan Alat TBC Portable
Gus Yasin Ajak Negara Sahabat Investasi di Sektor Pariwisata Jawa Tengah
PKK Jateng Kenalkan Kencan Bumil, Integrasikan USG dan Layanan Cek Kesehatan Gratis
Dorong Partisipasi PAUD, Nawal Yasin Inisiasi Integrasi Layanan Posyandu di Jateng
Program Makan Bergizi Gratis Menyapa Warga Desa Kedungpring Cilacap

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:18 WIB

Wagub Taj Yasin: Pompa 6.000 Lps Siap Percepat Surutkan Banjir Semarang

Minggu, 26 Oktober 2025 - 16:27 WIB

Gus Yasin: Jangan Lalai, Polio Bisa Muncul Lagi Jika Imunisasi Turun

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:39 WIB

Wagub Jateng Dorong Gerakan Hijau di Waduk Mrica Banjarnegara untuk Cegah Sedimentasi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Program Speling Berbuah Manis, Pemprov Jateng Peroleh Bantuan Alat TBC Portable

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Gus Yasin Ajak Negara Sahabat Investasi di Sektor Pariwisata Jawa Tengah

Berita Terbaru