Wagub Jateng: Nilai Kasih Sayang Nabi Harus Jadi Pedoman Hidup

- Reporter

Selasa, 2 September 2025 - 16:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Tah Yasin Maimoen atau Gus Yasin saat hadir di acara peringatan Maulid Al-Barzanji Jamuri (Jamaah Putri) Estafet 30 Hari Putaran ke-9 di Graha Setyowati, Gentan, Baki, Sukoharjo, Selasa 2 September 2025.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Tah Yasin Maimoen atau Gus Yasin saat hadir di acara peringatan Maulid Al-Barzanji Jamuri (Jamaah Putri) Estafet 30 Hari Putaran ke-9 di Graha Setyowati, Gentan, Baki, Sukoharjo, Selasa 2 September 2025.

SUKOHARJOA – Maulid Al-Barzanji Jamuri (Jamaah Putri) Estafet 30 Hari Putaran ke-9, digelar di Graha Setyowati, Gentan, Baki, Sukoharjo, Selasa 2 September 2025.

Acara ini diselenggarakan Yayasan Sedulur Sehati Saklawase Eva Yuliana Center.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Tah Yasin Maimoen atau Gus Yasin, yang hadir dalam kesempatan itu menekankan peringatan Maulid bukan sekadar seremonial. Melainkan momentum untuk menyalurkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

“Refleksi untuk meluapkan, mengungkapkan rasa mahabbah kepada Nabi Muhammad sehingga semua permasalahan itu hilang. Dengan membaca Maulid kita mengingat sifat-sifat Rasul, terutama sifat kasih sayang,” ucap Yasin.

Baca Juga :  Warga Semarang Antusias Ngabuburit Sambil Naik Maung

Ia menekankan, sifat Nabi Muhammad SAW yang penuh kasih sayang (rahmah) harus menjadi teladan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, meski tuntutan atau perbedaan pendapat tidak bisa dihindari, semuanya tetap harus dijawab dengan solusi, bukan dengan kekerasan.

Pesan ini relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang tengah menghadapi dinamika sosial dan politik. Yasin berharap masyarakat bisa meneladani akhlak Rasulullah dalam menjaga persatuan, tidak terpecah hanya karena perbedaan.

Baca Juga :  BI Jateng Waspadai Gejolak Harga Jelang Ramadan Meski Deflasi Terjadi

“Sehingga permasalahan harus diselesaikan dengan cara-cara yang baik, tidak boleh dengan kekerasan, penjarahan, dan sebagainya,” ujar Yasin.

Sementara itu, Eva Yuliana, selaku tuan rumah, menilai tradisi salawat bukan hanya kegiatan rutin, melainkan juga sarana memperkuat kebersamaan.

“Dengan salawat kita terikat dalam persaudaraan. Ini bukan hanya ibadah, tapi juga energi untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah sekaligus sesama,” kata Eva.***

Berita Terkait

Program Speling Berbuah Manis, Pemprov Jateng Peroleh Bantuan Alat TBC Portable
Gus Yasin Ajak Negara Sahabat Investasi di Sektor Pariwisata Jawa Tengah
PKK Jateng Kenalkan Kencan Bumil, Integrasikan USG dan Layanan Cek Kesehatan Gratis
Dorong Partisipasi PAUD, Nawal Yasin Inisiasi Integrasi Layanan Posyandu di Jateng
Program Makan Bergizi Gratis Menyapa Warga Desa Kedungpring Cilacap
DPR dan BGN Sosialisasikan MBG di Blora, Bangun Generasi Sehat, Cerdas dan Berkualitas
Dukung Pesantren Obah, UNDIP Ajak Santri Bersemangat Kuliah Global
Hujan Tak Halangi Ribuan Santri Kudus Rayakan Hari Santri Nasional

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Program Speling Berbuah Manis, Pemprov Jateng Peroleh Bantuan Alat TBC Portable

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:20 WIB

PKK Jateng Kenalkan Kencan Bumil, Integrasikan USG dan Layanan Cek Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Dorong Partisipasi PAUD, Nawal Yasin Inisiasi Integrasi Layanan Posyandu di Jateng

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:55 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Menyapa Warga Desa Kedungpring Cilacap

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:48 WIB

DPR dan BGN Sosialisasikan MBG di Blora, Bangun Generasi Sehat, Cerdas dan Berkualitas

Berita Terbaru