Gubernur Jateng Bahas Pengembangan RSUD Dr Moewardi Bersama Direksi

- Reporter

Senin, 10 Maret 2025 - 15:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

-KUNJUNGAN- Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi kunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, Kota Surakarta, Senin, 10 Maret 2025. Foto : Dok.Pemprov/metrojateng.id

-KUNJUNGAN- Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi kunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, Kota Surakarta, Senin, 10 Maret 2025. Foto : Dok.Pemprov/metrojateng.id

Surakarta – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta dan mendorong agar dilakukan peningkatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, Surakarta. Sebab, pengguna layanan rumah sakit milik pemerintah Provinsi Jateng terus meningkat.

“Per hari hampir 2.000 pasien, (rujukan) dari Jawa Timur dan Jateng, semuanya (perawatan di) Moewardi. Ini harus kita tingkatkan,” tegas Gubernur saat mengunjungi RSUD Dr Moewardi, Surakarta, Senin, 10 Maret 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga memimpin rapat bersama direksi rumah sakit membahas tentang pengembangan pelayanan dan peningkatan fasilitas.

“Saya sudah koordinasi dengan Kementerian Sosial dan Wali Kota Surakarta, ada beberapa tempat yang nanti bisa dikolaborasikan, sehingga (RSUD) Moewardi ini tidak hanya ikon kebanggaan rumah sakit Jawa Tengah, tapi juga kebanggaan secara nasional,” ujar Ahmad Luthfi.

Baca Juga :  Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Salatiga Salurkan 7,7 Ton Beras kepada Warga

Mantan Kapolda Jateng itu mengatakan, beberapa fasilitas yang perlu ditingkatkan, antara lain perluasan akses parkir. Hal ini menjadi kendala lantaran luasan rumah sakit tersebut hanya 4,7 hektare.

Ia berharap, rumah sakit kelas A tersebut benar-benar memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat.

Dalam kunjungan tersebut, Ahmad Luthfi didampingi Wali Kota Surakarta, Respati Ardianto, Kepala Dinas Kesehatan, Yunita Dyah Suminar, Plt Direktur RSUD Dr Moewardi, dr Heri Dwi Purnomo dan jajaran direksi rumah sakit setempat.

Baca Juga :  Retreat Kepala Daerah Terpilih 2025, PLN UP2D Jateng DIY Siapkan Pasokan Listrik Bebas Gangguan

Sebagai informasi, rumah sakit Dr Moewardi, memiliki spesialisasi pada pelayanan jantung dan kanker. Rumah sakit yang memiliki 930 tempat tidur ini juga memiliki laboratorium stem cell dan lainnya.

Jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap menunjukkan trend kenaikan. Pada 2022 jumlah pasien rawat jalan mencapai 383.579 orang, pada 2023 meningkat menjadi 451.949 orang, pun pada 2024 juga kembali meningkat menjadi 520.360 orang.

Pasien yang rawat inap juga mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022 jumlah pasien rawat inap mencapai 37.860 orang, pada 2023 meningkat menjadi 51.949 orang. pada 2024 juga kembali meningkat menjadi 59.646 orang.***

Berita Terkait

Rabithah Alawiyah Nilai Program Insentif Guru Agama dan Hafiz Qur’an Jateng Patut Ditiru
Warga Bisa Lapor Keracunan dan Keluhan Menu MBG ke Hotline Pemprov Jateng
Wagub Taj Yasin: Jawa Tengah Diberkahi dengan Banyak Penghafal Al-Qur’an
Lewat “Tulus Hati”, PKK Jateng Ajak Ibu Gen Z Belajar Pijat Bayi dengan Cara Aman
Taj Yasin Ajak Inspektorat Kawal Transparansi dan Cegah Pemborosan Program Pemerintah
Dokter Puskesmas di Jateng Dapat Pelatihan dari Dokter Spesialis
Ahmad Luthfi Dorong HAKI dan Pengembangan Inovasi Mahasiswa
Taj Yasin: Kafilah STQH Jateng Siap Lengkapi Capaian Juara Umum MQK Nasional

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:24 WIB

Rabithah Alawiyah Nilai Program Insentif Guru Agama dan Hafiz Qur’an Jateng Patut Ditiru

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:37 WIB

Warga Bisa Lapor Keracunan dan Keluhan Menu MBG ke Hotline Pemprov Jateng

Jumat, 10 Oktober 2025 - 13:37 WIB

Wagub Taj Yasin: Jawa Tengah Diberkahi dengan Banyak Penghafal Al-Qur’an

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:54 WIB

Lewat “Tulus Hati”, PKK Jateng Ajak Ibu Gen Z Belajar Pijat Bayi dengan Cara Aman

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:44 WIB

Taj Yasin Ajak Inspektorat Kawal Transparansi dan Cegah Pemborosan Program Pemerintah

Berita Terbaru