Ahmad Luthfi Turunkan Dokter Spesialis ke Desa, Percepat Penanganan Tuberkulosis

- Reporter

Jumat, 3 Oktober 2025 - 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKOHARJO – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meluncurkan program Speling Melesat dan TB Express, guna mengakselerasi penurunan kasus tuberkulosis (TB/TBC).

Speling Melesat merupakan akronim dari Dokter Spesialis Keliling Mendekatkan Layanan Kesehatan kepada Masyarakat. Program prioritas Provinsi Jawa Tengah tersebut untuk memberikan layanan kesehatan paripurna kepada masyarakat dengan basis desa.

Dalam praktiknya juga diintegrasikan dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari pemerintah pusat.

“Hari ini kita melakukan kegiatan launching Speling Melesat dan TB Express yang tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi tetapi juga oleh pemerintah kabupaten/kota, rumah sakit provinsi, kabupaten/kota, dan swasta,” kata Luthfi saat peluncuran sekaligus peringatan Hari Kesehatan Nasional di Grand Mercure Hotel, Solobaru, Kabupaten Sukoharjo, Jumat, 3 Oktober 2025.

Layanan program Speling ini di antaranya pemeriksaan ibu hamil dan kanker serviks oleh dokter spesialis obsgyn, tuberkulosis oleh dokter spesialis penyakit dalam/paru, kesehatan jiwa oleh dokter spesialis kesehatan jiwa, dan stunting oleh dokter spesialis anak.

Baca Juga :  Sinergi Polri, TNI, dan Tokoh Masyarakat Atasi Dampak Banjir di RSI Sultan Agung

“Dokter spesialis kita turunkan ke desa-desa, lalu melakukan pengecekan kesehatan secara gratis dan paripurna,” kata dia.

Sebab, menurut dia, salah satu indikator kemiskinan adalah layanan dasar kesehatan. Menurutnya, masyarakat yang sehat akan mengangkat produktivitas.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah per 30 September 2025, sebanyak 8.791.904 jiwa telah terlayani CKG. Jumlah tersebut terbanyak Se- Indonesia.

Adapun untuk program Speling Melesat sudah terlaksana di 560 desa se-Jawa Tengah dengan total 62.169 jiwa terlayani.

Sementara itu, dalam Program Speling Melesat juga terdapat TB Express. Kegiatan tersebut merupakan terobosan untuk penemuan kasus tuberkulosis menggunakan alat X-Ray Portable Rapid Early Screening System. Program ini bertujuan untuk mengakselerasi penurunan tuberkulosis sampai 50%.

“TBC di wilayah kita juga menjadi prioritas. Begitu kita dapatkan melalui X-Ray portable itu, Kemudian diobati, diawasi secara berkala, dan dievaluasi sampai tuntas,” jelasnya.

Baca Juga :  Cek Kesehatan Personil, Polres Wonogiri Gelar Rikkes Berkala

Sebab, berdasarkan Buku Saku Dinkes Jawa Tengah Triwulan II 2025, data tuberkulosis di provinsi ini estimasinya mencapai 107.488 kasus. Sementara. Jumlah penemuan kasus tuberkulosis per 30 September 2025 sebanyak 63.398 kasus atau 58,98%.

Sementara, berdasarkan hasil program Speling Melesat, tercatat ada 9.140 orang teridentifikasi gejala tuberkulosis. Dari jumlah itu, 1.847 orang telah melakukan rontgen thorax (dada) dengan 626 orang hasilnya sugestif. Sementara yang ditindaklanjuti dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) sebanyak 525 orang.

Sementara itu, Sekjen Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, angka kasus tuberkulosis di Indonesia masih tinggi. Maka, harus konsentrasi untuk menurunkan angka tersebut dengan target tahun 2030 menjadi nol kasus tuberkulosis.

“CKG dan Speling Melesat ini salah satunya mengecek apakah ada TB atau tidak. Kalau hasilnya positif kan sudah diketahui by name by address, kemudian kita lihat tindaklanjutnya. Termasuk cek orang di sekitar karana kita harus cegah penyebarannya,” katanya.

Berita Terkait

Menu Sehat untuk Sang Pejuang Kecil, Poltekkes Semarang Dukung Orang Tua di YKAKI
Bersama RS Siti Khodijah, JNE Gelar CSR Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Sido Muncul Undang Penjual Jamu dan Angkringan ke Pabrik
Lembaga Diklat RSI Sultan Agung Semarang Raih Akreditasi A dari Kemenkes RI
RSI Sultan Agung Galang Kolaborasi Bareng Lembaga Zakat, Bantu Pasien Tak Mampu
RSI Sultan Agung Semarang Gandeng LPBINU Jateng, Gelar Pelatihan Penanggulangan Bencana
Pertamina Patra Niaga Hadirkan Rumah Sehat Pertamina di Tanjung Mas Semarang
Ibadah Haji Makin Nyaman, BPJS Kesehatan Sosialisasi ke Calon Jamah Haji di Kabupaten Demak

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 16:43 WIB

Ahmad Luthfi Turunkan Dokter Spesialis ke Desa, Percepat Penanganan Tuberkulosis

Rabu, 3 September 2025 - 15:28 WIB

Menu Sehat untuk Sang Pejuang Kecil, Poltekkes Semarang Dukung Orang Tua di YKAKI

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:52 WIB

Bersama RS Siti Khodijah, JNE Gelar CSR Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Selasa, 3 Juni 2025 - 20:46 WIB

Sido Muncul Undang Penjual Jamu dan Angkringan ke Pabrik

Senin, 19 Mei 2025 - 22:36 WIB

Lembaga Diklat RSI Sultan Agung Semarang Raih Akreditasi A dari Kemenkes RI

Berita Terbaru