KAI Daop 4 Semarang Sediakan Diskon 10% untuk Perjalanan Santri

- Reporter

Rabu, 19 Februari 2025 - 19:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

-DISKON SANTRI- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang menjalin kerja sama dengan pondok pesantren di wilayah kerja Daop 4 Semarang. Foto : Dok.KAI/metrojateng.id

-DISKON SANTRI- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang menjalin kerja sama dengan pondok pesantren di wilayah kerja Daop 4 Semarang. Foto : Dok.KAI/metrojateng.id

Semarang – Dalam upaya mendukung mobilitas pengurus dan anak didik pesantren di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang menjalin kerja sama dengan pondok pesantren di wilayah kerja Daop 4 Semarang. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Kepala Daop 4 Semarang KAI, Daniel Johannes Hutabarat, dengan perwakilan pondok pesantren pada Selasa, 18 Februari 2025, yang bertempat di Kampus pondok pesantren askhabul Kahfi.

Pondok pesantren yang tergabung dalam kerja sama ini adalah Yayasan Nurul Ittifaq Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Semarang. Perjanjian ini berlaku selama dua tahun dan memberikan akses diskon 10 persen bagi santri serta pengurus pondok pesantren untuk tiket kereta api jarak jauh dan menengah.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menjelaskan, program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses transportasi bagi pengurus pondok serta santri yang kerap melakukan perjalanan guna melanjutkan pendidikan atau keperluan lainnya.

Baca Juga :  Pengadilan Semarang Vonis Terdakwa Kasus Pajak, Ini Rinciannya!

“Melalui program ini, KAI ingin turut berperan dalam mendukung pendidikan dengan menghadirkan transportasi yang lebih terjangkau bagi santri dan pengurus pondok pesantren. Diskon ini berlaku untuk semua kelas perjalanan, termasuk eksekutif, bisnis, dan ekonomi, dengan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI,” jelasnya.

Namun, diskon ini tidak berlaku untuk perjalanan menggunakan kereta perkotaan/komuter, tarif promosi, tarif khusus, serta layanan premium seperti luxury, priority, dan panoramic. Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam memperhatikan kebutuhan masyarakat, khususnya pondok pesantren, sebagai salah satu pilar pendidikan di Indonesia.

Franoto menambahkan, program ini juga membuka peluang bagi pondok pesantren lainnya yang ingin menjalin kerja sama serupa.

Baca Juga :  Fiberisasi 63%: XL Axiata Mantapkan Langkah Menuju Era Jaringan 5G

“Kami juga membuka kesempatan bagi pesantren lain untuk bergabung dalam program ini. Syaratnya, pondok pesantren memiliki jumlah santri yang signifikan dan banyak di antara mereka yang sering menggunakan transportasi kereta api,” katanya.

Kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi santri dan pengurus pesantren, tetapi juga mencerminkan upaya KAI dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi sektor pendidikan. Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak santri yang dapat menikmati layanan kereta api yang murah, aman, dan nyaman dalam mendukung perjalanan pendidikan mereka.

“Ke depan, KAI berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi kerja sama serupa di wilayah lain di Indonesia, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat transportasi yang lebih terjangkau dan efisien,” tutup Franoto.***

Berita Terkait

Sekda Jateng Minta Pelaku UMKM Tak Mudah Tergiur Pinjol Ilegal
Ahmad Luthfi: KUR Rp 361,36 Triliun Disalurkan untuk UMKM Jateng, Dorong Ekonomi Mikro Tumbuh
Peringati Hari Santri 2025, Wagub Jateng Buka Pameran UMKM Santri di Kudus
Ahmad Luthfi Ajak Dunia Investasi di Jawa Tengah yang Aman dan Nyaman
Pemprov Jateng-BKHIT Mantapkan Langkah Go Export Awal November
PLN Bergerak Cepat, Dirikan Tower Darurat untuk Pulihkan Kelistrikan Klaten Pasca Cuaca Ekstrem
Gubernur Jateng Ajak Pengusaha Tionghoa Ikut Bangun Ekonomi Daerah
Pakai Sayuran Lokal, Sekda Jateng dan Istri Sajikan Menu Sehat di Fiesta Fest

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:20 WIB

Sekda Jateng Minta Pelaku UMKM Tak Mudah Tergiur Pinjol Ilegal

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:40 WIB

Ahmad Luthfi: KUR Rp 361,36 Triliun Disalurkan untuk UMKM Jateng, Dorong Ekonomi Mikro Tumbuh

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:14 WIB

Peringati Hari Santri 2025, Wagub Jateng Buka Pameran UMKM Santri di Kudus

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:45 WIB

Ahmad Luthfi Ajak Dunia Investasi di Jawa Tengah yang Aman dan Nyaman

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:52 WIB

Pemprov Jateng-BKHIT Mantapkan Langkah Go Export Awal November

Berita Terbaru