Dokter Puskesmas di Jateng Dapat Pelatihan dari Dokter Spesialis

- Reporter

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WONOGIRI – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan program mentoring kepada dokter-dokter di puskesmas. Mentoring ini untuk meningkatkan kualifikasi dokter dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Untuk dokter umum hari ini dilatih oleh dokter-dokter spesialis. Harapannya agar mempunyai kualifikasi dokter spesialis,” kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat meninjau kegiatan Speling Melesat di Desa Wonoharjo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis, 9 Oktober 2025.

Ahmad Luthfi menjelaskan, mentoring dokter tersebut dilakukan untuk mengatasi kekurangan dokter di masing-masing kabupaten/kota. Selain itu juga untuk meng-cover penyakit-penyakit yang harus ditangani oleh dokter spesialis, misalkan penyakit dalam.

Baca Juga :  Taj Yasin: Kafilah STQH Jateng Siap Lengkapi Capaian Juara Umum MQK Nasional

“Kekurangan dokter di wilayah kita sangat banyak. Jadi di samping pendampingan, mereka (dokter puskesmas) dilatih oleh dokter-dokter spesialis, sehingga masyarakat menikmati layanan kesehatan yang kita lakukan,” jelas Ahmad Luthfi.

Mentoring dokter spesialis tersebut sudah dimulai beberapa hari terakhir di seluruh kabupaten/kota. Sebagai contoh mentoring atau pelatihan untuk dokter puskesmas di Kabupaten Wonogiri, yang digelar bersamaan dengan kegiatan Speling di Desa Wonoharjo. Dijelaskan, Speling menjadi salah satu program prioritas yang diusung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, yakni tentang pelayanan kesehatan yang paripurna.

“Misalkan di Wonogiri ini ada 34 puskesmas, kita latih agar kualifikasinya dapat mendekati dokter spesialis,” ujar Gubernur.

Baca Juga :  Sekda Jateng Tegaskan Sawah Harus Dilindungi Demi Pangan Nasional

Ahmad Luthfi mengecek dan berdialog dengan para dokter puskesmas yang mendapatkan mentoring. Dalam dialog tersebut Gubernur bertanya tentang kondisi dokter di puskesmas-puskesmas.

Salah seorang dokter, Brianita Rizki, mengatakan, Puskesmas tempat ia bekerja, Purwantoro 1, masih kekurangan jumlah perawat, namun masih dapat diatasi. Satu yang menjadi kebutuhan mendasar adalah dokter, di mana di puskesmas tersebut hanya ia seorang.

“Dokter cuma saya yang fungsional, padahal ada 10 desa yang dilayani Puskesmas Purwantoro,” ujar Rizki. Hal serupa juga disampaikan dokter puskesmas lainnya yang ikut mentoring dokter spesialis.*

Berita Terkait

Rabithah Alawiyah Nilai Program Insentif Guru Agama dan Hafiz Qur’an Jateng Patut Ditiru
Warga Bisa Lapor Keracunan dan Keluhan Menu MBG ke Hotline Pemprov Jateng
Wagub Taj Yasin: Jawa Tengah Diberkahi dengan Banyak Penghafal Al-Qur’an
Lewat “Tulus Hati”, PKK Jateng Ajak Ibu Gen Z Belajar Pijat Bayi dengan Cara Aman
Taj Yasin Ajak Inspektorat Kawal Transparansi dan Cegah Pemborosan Program Pemerintah
Ahmad Luthfi Dorong HAKI dan Pengembangan Inovasi Mahasiswa
Taj Yasin: Kafilah STQH Jateng Siap Lengkapi Capaian Juara Umum MQK Nasional
Wagub Jateng: Kalimasada Travel Jadi Contoh Travel Umrah Amanah dan Berdaya Sosial

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:24 WIB

Rabithah Alawiyah Nilai Program Insentif Guru Agama dan Hafiz Qur’an Jateng Patut Ditiru

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:37 WIB

Warga Bisa Lapor Keracunan dan Keluhan Menu MBG ke Hotline Pemprov Jateng

Jumat, 10 Oktober 2025 - 13:37 WIB

Wagub Taj Yasin: Jawa Tengah Diberkahi dengan Banyak Penghafal Al-Qur’an

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:54 WIB

Lewat “Tulus Hati”, PKK Jateng Ajak Ibu Gen Z Belajar Pijat Bayi dengan Cara Aman

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:44 WIB

Taj Yasin Ajak Inspektorat Kawal Transparansi dan Cegah Pemborosan Program Pemerintah

Berita Terbaru