PT Djarum Pastikan Akan Serap Tembakau Petani Temanggung

- Reporter

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Metrojateng.id, Kudus – Bupati Temanggung Agus Setyawan mengungkapkan, berdasar hasil audiensi, dirinya memastikan PT Djarum Kudus tidak akan mengurangi kuota pembelian tembakau untuk musim panen tahun 2025 ini.

Hal tersebut ia ungkapkan di sela kunjungannya ke PT Djarum Kudus bersama Tim Komite Pertembakauan Tembakau Kabupaten Temanggung, Selasa (13/5/2025) siang.

Disebutkan, PT Djarum akan membuka kuota pembelian tembakau dari para petani sebesar 5.000 sampai 6.000 ton pada musim panen tahun ini. Oleh karena itulah, pihaknya berharap, agar para petani yang tersebar di wilayah lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu agar dapat menjaga kualitas produk sesuai dengan kriteria yang diajukan oleh pabrikan.

“Dengan adanya pembukaan kuota pembelian dari PT Djarum. Saya minta petani dapat memenuhi kriteria dengan tetap menjaga kualitas tembakau yang dihasilkan,” pesannya.

Selain kualitas produk tembakau yang harus terus dipertahankan, Agus mengatakan, masalah lain adalah regulasi yang terus menghimpit industri hasil tembakau terkait kenaikan cukai rokok. Dengan naiknya cukai rokok, daya beli konsumen terhadap produk rokok terus mengalami penurunan. Akibatnya, serapan bahan baku tembakau di tingkat petani juga mengalami tren penurunan.

Kedua hal tersebut adalah faktor yang akan diperjuangkan secara bersama-sama sebagai bahan edukasi terhadap para petani tembakau, jelang memasuki periode panen di tahun ini.

“Mumpung ini belum memasuki masa panen. Kita (petani) harus punya idealisme mempertahankan kualitas, karena tembakau Temanggung memiliki kualitas tinggi. Sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan pabrikan,” imbuh Agus.

Baca Juga :  Dari Salatiga, Ko King Tebar Kebahagiaan Konsumen Lewat Program Bayar dengan Tanda Tangan

Di sisi lain, Agus juga ingin agar Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BHCHT) yang selama ini diperuntukkan bagi pos Bantuan Langsung Tunai (BLT), ke depan pemanfaatannya dapat dialihkan untuk bantuan pupuk kepada kelompok tani di berbagai desa yang ada. Tujuannya adalah mengurangi Harga Pokok Produksi (HPP) komoditas pertanian.

“Saya sudah menyurati Presiden Prabowo agar bantuan pupuk subsidi tidak hanya jatuh kesembilan varian tanaman prioritas nasional. Tetapi juga tanaman unggulan lokal di Kabupaten Temanggung, seperti tembakau, kopi, dan cabai,” urainya.

Tak hanya lawatan ke PT Djarum, bupati beserta rombongan juga menggelar audiensi dengan para pengurus Persatuan Perusahaan Rokok Kudus (PPRK).

Harapannya sama, memperjuangkan agar hasil panen tembakau para petani lokal di Kabupaten Temanggung dapat terserap secara maksimal oleh industri atau pabrikan yang ada di wilayah Kudus, seperti PR Sukun, PT Nojorono, dan lain sebagainya.

Ketua Komite Pertembakauan Kabupaten Temanggung, Agus Parmuji berharap, pihak industri dapat kembali berbondong-bondong berburu tembakau Temanggung, sehingga terbentuk sistem kompetisi yang baik untuk memperbaiki nilai tawar, serta harga tembakau lokal seperti harapan petani.

“Langkah yang dilakukan bupati berupa visitasi industri rokok ini sangat tepat. Informasi yang diperoleh dalam lawatan ini, akan menjadikan informasi yang didistribusikan ke para petani. Saat proses tanam, panen, hingga pasca panen atau penjualan. Terlebih, industri sedang sakit, karena dihantam rokok ilegal,” ujarnya.

Baca Juga :  PLN Berhasil Pulihkan 100% Kelistrikan Bali, Seluruh Pelanggan Kembali Menyala

Sementara itu, Senior Manager Tobacco Purchasing PT. Djarum Kudus, Dawam, mengungkapkan, kuota serapan atau pembelian dari PT Djarum tahun ini tidak mengalami penurunan alias hampir sama dengan yang terjadi pada musim panen tahun sebelumnya. Yakni di kisaran angka 5.000 hingga 6.000 ton.

Namun demikian, pihaknya juga berpesan agar para petani juga dapat menjaga kualitas tembakau yang dihasilkan.
Menurutnya, Temanggung menghasilkan tembakau yang bagus dengan karakteristik khas (good taste) yakni angler, gurih, aromatik. Kondisi tersebut hanya terdapat di wilayah spesifik.

“Karakter dan kualitas tembakau tergantung pada lingkungan. Tepatnya kondisi tanah hingga cuaca yang pas. Temanggung punya semua, tetapi sayang banyak yang tidak menggunakan varietas Kemloko 2 atau 3,” ungkapnya.

Dengan keunggulan alam yang dimiliki, para petani harus tetap memperhatikan pilihan varietas, penggunaan pupuk, pola tanam, hingga pengolahan yang benar. Sekaligus butuh peran serta pihak-pihak terkait, agar dapat bersinergi untuk menjaga kualitas. Dengan kualitas yang baik, harga yang diharapkan dengan kebutuhan industri akan bertemu di titik keseimbangan.

“Pembelian memang akan kita utamakan dari petani mitra. Akan tetapi, apabila sesuai dengan spesifikasi kualitas yang kami butuhkan, produk tembakau di luar kemitraan juga akan kami serap,” pungkasnya.

Berita Terkait

Wagub Taj Yasin: Pompa 6.000 Lps Siap Percepat Surutkan Banjir Semarang
Gus Yasin: Jangan Lalai, Polio Bisa Muncul Lagi Jika Imunisasi Turun
Wagub Jateng Dorong Gerakan Hijau di Waduk Mrica Banjarnegara untuk Cegah Sedimentasi
Program Speling Berbuah Manis, Pemprov Jateng Peroleh Bantuan Alat TBC Portable
Kerja Sama Jateng dan Jatim Perkuat UMKM, Industri hingga Ketahanan Pangan
Gus Yasin Ajak Negara Sahabat Investasi di Sektor Pariwisata Jawa Tengah
PKK Jateng Kenalkan Kencan Bumil, Integrasikan USG dan Layanan Cek Kesehatan Gratis
Dorong Partisipasi PAUD, Nawal Yasin Inisiasi Integrasi Layanan Posyandu di Jateng

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:18 WIB

Wagub Taj Yasin: Pompa 6.000 Lps Siap Percepat Surutkan Banjir Semarang

Minggu, 26 Oktober 2025 - 16:27 WIB

Gus Yasin: Jangan Lalai, Polio Bisa Muncul Lagi Jika Imunisasi Turun

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:39 WIB

Wagub Jateng Dorong Gerakan Hijau di Waduk Mrica Banjarnegara untuk Cegah Sedimentasi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Program Speling Berbuah Manis, Pemprov Jateng Peroleh Bantuan Alat TBC Portable

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Kerja Sama Jateng dan Jatim Perkuat UMKM, Industri hingga Ketahanan Pangan

Berita Terbaru